Bernard Arief Sidharta: Dari Pengembanan Hukum Teoretis ke Pembentukan Ilmu Hukum Nasional Indonesia

Main Article Content

Shidarta Shidarta

Abstract

Bernard Arief Sidharta has made a significant contribution to Indonesia in the development of the legal discipline. He took the lead in introducing the state-of-the art legal discipline, particularly within his translation of legal textbooks in Dutch. He is also a figure of Indonesian legal theorists and legal philosophers offering interesting ideas, which in this paper, his commentaries will be confined to three areas: the foundation for the theoretical legal functioning, legal reasoning, and the Indonesian national legal science. Arief conducted a very comprehensive study of the first two areas, which later became the basis for national legal science. The national legal science should be based on the legal idea of Pancasila, a view that was heavily influenced by the thoughts of Soediman Kartohadiprodjo and then Mochtar Kusuma-Atmadja. This legal idea is as an immanent value which becomes the base value for describing the source of Indonesia's material law, and as a transcendent value that directs where the Indonesian national legal system will proceed. Regrettably, Arief has not finished talking about the elaboration of the legal idea of Pancasila so that it can substantially and practically give a distinctive color to the national legal science that he aspires to.


Abstrak


Bernard Arief Sidharta memiliki kontribusi penting bagi Indonesia dalam pengembangan disiplin hukum. Ia adalah orang pertama yang memperkenalkan bangunan disiplin hukum dalam wacana kekinian, khususnya melalui karya terjemahannya atas buku-buku teks hukum berbahasa Belanda. Ia juga adalah sosok teoretisi hukum dan filsuf hukum Indonesia yang menawarkan pemikiran menarik, yang di dalam tulisan ini, akan dibatasi ulasannya pada tiga area. Bidang-bidang itu adalah tentang landasan pengembanan hukum teoretis, penalaran hukum, dan ilmu hukum nasional Indonesia. Arief melakukan kajian yang sangat komprehensif terhadap dua area yang pertama, untuk kemudian menjadikannya sebagai dasar-dasar bagi ilmu hukum nasional Indonesia. Ilmu hukum nasional tersebut harus berintikan cita hukum Pancasila, suatu pandangan yang banyak dipengaruhi pertama-tama oleh pemikiran Soediman Kartohadiprodjo dan kemudian oleh Mochtar Kusuma-Atmadja. Cita hukum ini berfungsi baik sebagai nilai imanen yang menjadi nilai-dasar untuk mendeskripsikan sumber hukum material Indonesia, maupun sebagai nilai transenden yang mengarahkan ke mana tata hukum nasional Indonesia itu akan berproses. Sangat disayangkan, Arief belum tuntas berbicara tentang penjabaran cita hukum Pancasila itu agar secara substansial dan implementatif dapat memberi warna yang khas bagi ilmu hukum nasional Indonesia yang dicita-citakannya.

Article Details

Section
Articles

References

Ali, Ahmad. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Jurisprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence). Jakarta: Kencana, 2009.

Anonim. “Pelatihan Penalaran Hukum untuk Komisi Yudisial.” https://business-law.binus.ac.id/2015/10/22/pelatihan-penalaran-hukum-untuk-komisi-yudisial/. Diakses 23/10/2020.

Apeldoorn, L.J. van. Pengantar Ilmu Hukum. Terjemahan Oetarid Sadino. Jakarta: Pradnya Paramita, 1954.

Aubert, V. Sociology of Law. Middlesex: Penguin Books, 1975.

Austin, J. The Province of Jurisprudence Determined. Cambridge: Cambridge University Press, 1995.

Borght, Gr. van der & J.D.C. Winkelman. “Penyelesaian Kasus.” Jurnal Pro Justitia, 1 (1994): 35-53.

Bruggink, J.J.H. Refleksi tentang Hukum: Pengertian-Pengertian Dasar dalam Teori Hukum. Terjemahan B. Arief Sidharta. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2015.

Damardono, Haryo. “Penziarahan Arief Sidharta Demi Ilmu Hukum Indonesia.” Dalam Bernard Arief Sidharta: Penziarah Hukum Indonesia, diedit oleh Shidarta, Tristam P. Moeliono, dan Tanius Sebastian, 1-23. Jakarta: HuMa & Epistema Institute, 2016.

Dijk, P. van, dkk. Van Apeldoorn's Inleiding tot de Studie van het Nederlandse Recht. Achtiende druk. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink, 1985.

Friedmann, W. Teori dan Filsafat Hukum: Susunan I-III. Terjemahan Muhamad Arifin. Jakarta: Rajawali 1990.

Griffiths, J. “What is Legal Pluralism?” Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 18, 24 (1986): 1-55.

Henket, M. Teori Argumentasi dan Hukum. Terjemahan B. Arief Sidharta. Bandung: Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, 2003.

Hutchinson, A.C. dan P.J. Monahan. “Law, Politics, and the Critical Legal Scholars: the Unfolding Drama of American Legal Thought.” Standford Law Review, 36, 1 & 2 (1984): 199-245.

Kartohadiprodjo, Soediman. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Jakarta: Gatra Pustaka, 2010.

Kusuma-Atmadja, Mochtar dan B. Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I. Bandung: Alumni, 2009.

Kusuma-Atmadja, Mochtar. “Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional.” Dalam Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan: Kumpulan Karya Tulis Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, diedit oleh H.R. Otje Salman dan Eddy Damian, 1-17. Bandung: Alumni, 2002.

Lubis, Todung Mulya dan Alexander Lay. Eds. Kontroversi Hukuman Mati. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2009.

Nonet, P. dan P. Selznick. Law and Society in Transition: toward Responsive Law. New Brunswick: Transaction Publishers, 2009.

Oktoberina, Sri Rahayu dan Niken Savitri, eds. Butir-Butir Pemikiran dalam Hukum: Memperingati 70 Tahun Prof. Dr. B. Arief Sidharta, S.H. Bandung: Refika Aditama, 2008.

Purbacaraka, Purnadi dan M. Chidir Ali. Disipin Hukum. Bandung: Alumni, 1986.

Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto. Perihal Kaedah Hukum. Jakarta: Alumni, 1978.

Republik Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Shidarta. “In Search of Scholten’s Legacy: the Meaning of the Method of ‘Rechtsvinding’ for the Current Indonesian Legal Discourse.” https://www.paulscholten.eu/research/article/ in-search-of-scholtens-legacy/. Diakses 20/10/2020.

Shidarta. Hukum Penalaran dan Penalaran Hukum. Buku I: Akar Filosofis. Yogyakarta: Genta Publishing, 2012.

Shidarta. “Membaca Ulang Pemaknaan Keadilan Sosial dalam Gagasan Revolusi Hukum Soediman Kartohadiprodjo.” Jurnal Veritas et Justitia, 1, 1 (2015): 20-38.

Shidarta (Ed.). Mochtar Kusuma-Atmadja dan Teori Hukum Pembangunan: Eksistensi dan Implikasi. Jakarta: Epistema Institute-HuMa, 2012.

Shidarta. “Posisi Pemikiran Bernard Arief Sidharta dalam Konfigurasi Aliran Pemikiran Hukum (Sebuah Diagnosis Awal).” Dalam Bernard Arief Sidharta Penziarah Hukum Indonesia, diedit oleh Shidarta, Tristam P. Moeliono dan Tanius Sebastian, 25-49. Jakarta: HuMa-Epistema Intitute, 2016.

Sidharta, B. Arief. Ilmu Hukum Indonesia: Upaya Pengembangan Ilmu Hukum Sitematik yang Responsif terhadap Perubahan Mayarakat. Bandung: Unpar Press, 2016.

Sidharta, B. Arief. “Penalaran Hukum.” Manuskrip, tidak diterbitkan.

Sidharta, B. Arief. “Pengembanan Hukum.” Dalam Bernard Arief Sidharta Penziarah Hukum, diedit oleh Shidarta, Tristam P. Moeliono dan Tanius Sebastian. Jakarta: HuMa-Epistema Intitute, 2016.

Sidharta, Bernard Arief. Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum: Sebuah Penelitian tentang Fundasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Bandung: Mandar Maju, cetakan kedua, 2000.

Sidharta, B. Arief. “Revisitasi Pemikiran Prof. Soediman Kartohadiprodjo tentang Pancasila Berkaitan dengan Pengembangan Tatanan Hukum Nasional Indonesia.” Dalam Prof. Mr. Soediman Kartohadiprodjo tentang Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, diedit oleh Achmad Suhardi Kartohadiprodjo, dkk., 359-395. Jakarta: Gatra Pustaka, 2010.

Sidharta, B. Arief. “Studi dan Profesi Hukum Hanya untuk Orang Bodoh?” Harian Kompas, 18/10/1979: 4.

Vinke, P. Wat is en Waaroom Rechtssociologie? Kluwer: Deventer, 1970.