Lembaga Kajian & Advokasi Independensi Peradilan (LeIP)

Dian Rositawati, akrab disapa Tita, menyelesaikan pendidikan hukum tingkat sarjana (S.H.) di Universitas Indonesia (2000), magister (M.A.) di School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London (2007), dan doktor (Dr.) di Tilburg University, Netherland (2019). Disertasinya di Tilburg, "Judicial Governance in Indonesia, Judicial Independence under the One Roof System”, bisa diakses di sini.

Tita merupakan peneliti di LeIP sejak 2000 dan sekaligus saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pengurus Yayasan LeIP, sebuah organisasi masyarakat sipil berbasis penelitian dan advokasi yang bergerak dalam isu dan kegiatan pembaruan hukum dan peradilan (https://leip.or.id). Tita juga mengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera sejak 2016. Sejak 2019, Tita menjadi anggota Tim Pembaruan Mahkamah Agung RI. Saat ini Tita tercatat sebagai International Fellow pada Center for Human Rights and International Justice, Stanford University.

Sekalipun tak memiliki akun pada pengindeks karya ilmiah semisal Google Scholar dan Science and Technology Index (Sinta), Tita terlacak memiliki banyak karya ilmiah yang berpengaruh secara akademik. Di antara karya tersebut, selain tentu saja disertasinya, ialah "Implikasi Sistem Satu Atap terhadap Pembentukan Legislasi Bidang Hukum dan Peradilan" (Jentera: Jurnal Hukum, Vol. 3 No. 2, 2020); "Kedaulatan Negara dalam Pembentukan Hukum di Era Globalisasi", dalam Hukum yang Bergerak: Tinjauan Antropologi Hukum, ed. Sulistyowati Irianto (Yayasan Obor Indonesia, 2012).

Tita bergabung sebagai mitra bebestari pada Undang: Jurnal Hukum sejak awal 2022. Sebagaimana rekam jejak karyanya dan juga wadahnya bergiat, keterlibatannya dalam penelaahan naskah pada jurnal ini meliputi bidang kajian reformasi hukum dan peradilan.