Dinamika Status Hukum Perkawinan Beda Agama dalam Perspektif Fikih Indonesia

Main Article Content

Sulhi M. Daud
Mohamad Rapik
Yulia Monita

Abstract

Interfaith marriage is still a complex issue in Indonesia. This is due to the fact that not only does it provoke legal debates but also creates a conflict of interest such as interpretation, psychology, culture, economy, including human rights, and so on. In the Indonesian context, where Muslims are the majority, the influence of Islamic jurisprudence (fiqh) is very significant in influencing legal decisions regarding interfaith marriages. This study aims to portray and exhibit the reasoning of Indonesian fiqh regarding this issue. Tracing scientific sources from a number of articles and academic works, including fatwas from several Islamic organizations and bodies in Indonesia, this article presents discourses behind the dynamics of Indonesian fiqh. While many might believe that Indonesian fiqh is nothing but mono-style, this article demonstrates that the term of the so-called Indonesian fiqh itself would be more complex and ideological in nature. It focuses on the dialectics or dynamics of fiqh growing and developing in Indonesia as well as the legal perspectives vis a vis the political stance as long as the issue of interfaith marriage is concerned. For this reason, the article investigates the common understanding of Islamic law by referring to the Indonesian marriage law, which leads to an account of the legal vacuum concerning the regulations on interfaith marriage, and subsequently to a mapping of Indonesian fiqh ideology.


Abstrak


Perkawinan beda agama masih merupakan persoalan yang kompleks di Indonesia. Hal itu karena ia tidak hanya melibatkan masalah hukum melainkan masalah lain seperti tafsir, psikis, budaya, ekonomi, termasuk hak asasi manusia dan sebagainya. Dalam konteks negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, pengaruh fikih Islam sangat signifikan dalam memengaruhi keputusan hukum mengenai perkawinan beda agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menyingkap nalar fikih Indonesia terkait masalah ini. Dengan menelusuri sumber-sumber ilmiah dari sejumlah artikel dan karya ilmiah, termasuk fatwa dari sejumlah ormas dan istitusi Islam di Indonesia, artikel ini mendemonstrasikan sebuah diskursus mengenai dinamika fikih Indonesia. Alih-alih menganggap fikih Indonesia bercorak tunggal, artikel ini ingin membuktikan bahwa istilah fikih Indonesia itu sendiri bersifat kompleks dan ideologis. Kajian ini memfokuskan pada dialektika atau dinamika fikih yang berkembang di Indonesia berikut argumen hukum yang ditampilkan serta sikap politis yang diambil terkait masalah perkawinan beda agama. Untuk itu kajian memaparkan pemahaman hukum Islam secara umum dengan merujuk pada UU perkawinan yang menimbulkan pemahaman kekosongan hukum, serta memetakannya dalam ideologi fikih Indonesia.

Article Details

Section
Articles

References

Artikel, Buku, dan Laporan

Afandi, M. Kholid dan Nailul Huda. Dari Teori Ushul Menuju Fiqih ala Tashil Ath-Thuruq. Kediri: Santri Salaf Press, 2016.

Agustini, Sri. “Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum di Indonesia.” Koran Tempo. https://koran.tempo.co/read/klinik-hukum-perempuan/477895/pernikahan-beda-agama-menurut-hukum-di-indonesia, 10/11/2022. Diakses 15/11/2022.

Ali, Muhamad. “Fatwas on Inter-faith Marriage in Indonesia.” Studia Islamika, 9, 3 (2002): 1-33. DOI: 10.15408/sdi.v9i3.658.

Al-Fayyadl, Muhammad. “Apa itu Islam Progresif? https://islambergerak.com/2015/07/apa-itu-islam-progresif/, 10/7/2015. Diakses 15/11/2022.

Al-Zarqa, Ahmad Ibn Al-Syeikh Muhammad. Syarh al-Qawaid al- Fiqhiyyah, Jilid 2. Suriyah: Dar Al-Qalam, 1409 H.

Andreasson, Stefan. “Conservatism.” Dalam Political Ideologies: An Introduction, diedit oleh Vincent Geoghegan dan Rick Wilford, 47-70. London: Routledge, edisi empat, 2014.

Ansori, Isa. “Perbedaan Metode Ijtihad Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Corak Fikih di Indonesia.” Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 4, 1 (2014): 126-42.

An-Na’im, Abdullah Ahmad. Dekonstruksi Syariah, Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia, dan Hubungan Internasional dalam Islam. Terjemahan Ahmad Suaedy dan Amiruddin ar-Rany. Yogyakarta: IRCISoD, 2016.

Arifi, Ahmad. Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Mazhab. Yogyakarta: eLSAQ Press, 2010.

Assyaukani, Luthfi. “Tentang Asal-Usul dan Mengapa ‘Islam Liberal’.” https://islamlib.com/gagasan/islam-liberal/tentang-asal-usul-dan-mengapa-islam-liberal/, 24/11/2001. Diakses 20/11/2022.

Azra, Azyumardi. “The Indonesian Marriage Law of 1974; An Institutionalization of the Shari’a for Social Changes.” Dalam Shari’a and Politics in Modern Indonesia, diedit oleh Arskal Salim dan Azyumardi Azra, 76-95. Singapore: ISEAS, 2003.

Barton, Greg. Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid. Terjemahan Nanang Tahqiq. Jakarta: Paramadina, 1999.

Barton, Greg. “Liberalisme: Dasar-Dasar Progresivitas Pemikiran Abdurrahman Wahid.” Dalam Tradisionalisme Radikal: Persinggungan NU-Negara, diedit oleh Greg Fealy dan Greg Barton. Yogyakarta: LKiS, 1997.

CNN Indonesia. “MUI Respons Stafsus Jokowi Nikah Beda Agama: Tidak Dibolehkan.” https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220318183750-20-773366/mui-respons-stafsus-jokowi-nikah-beda-agama-tidak-dibolehkan, 18/3/2022. Diakses 20/3/2022.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, cetakan enam, 1994.

Feener, L. Michael. Muslim Legal Thought in Modern Indonesia. New York: Cambridge University Press, 2007.

Fuad, Mahsun. Hukum Islam Indonesia: Dari Nalar Partisipatoris dan Emansipatoris. Yogyakarta: LKiS, 2005.

Harisudin, M. Noor. “The formulation of Fiqh Nusantara in Indonesia.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 21, 1 (2021): 39-57. DOI: 10.18326/ijtihad.v21i1.39-58.

Harsono, Muhamad. “Nikah Beda Agama Perspektif Aktifis Jaringan Islam Liberal (JIL).” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2, 1 (2009): 81-113.

Hitti, Philip K. History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present. New York: Macmillan, 1968.

Hazairin. Hukum Kekeluargaan Nasional. Jakarta: Tintamas, 1982.

Hazairin. Tujuh Serangkai tentang Hukum. Jakarta: Tintamas, 1974.

Himawan, Anang Haris (ed). Espistemologi Syara’, Mencari Format Baru Fiqh Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Jaringan Islam Liberal. “Siti Musdah Mulia: Kompilasi Hukum Islam Sangat Konservatif,” https://islamlib.com/kajian/fikih/siti-musdah-mulia-kompilasi-hukum-islam-sangat-konservatif/, 1/9/2003. Diakses 25/12/2022

Kamal, Zainul. Fiqih Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis, diedit oleh Mun’im A. Sirry. Jakarta: Paramadina, 2004.

Khiyaroh. “Alasan dan Tujuan Lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.” Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-undangan, 7, 1 (2020): 1-15. DOI: 10.32505/qadha.v7i1.1817.

Kurzman, Charles. Liberal Islam: A Sourcebook. New York: Oxford University Press, 1998.

Lukito, Ratno. “The Enigma of Legal Pluralism in Indonesian Islam: the Case of Iinterfaith Marriage.” Journal of Islamic Law and Culture, 10, 2 (2008): 179-91. DOI: 10.1080/15288170802236457.

Maftuhin, Arif. Historiografi Hukum Islam, Studi atas Literatur Manaqib, Tabaqat, dan Tarikh at-Tasri’. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama, 2016.

Mukri, Moh. “Dinamika Pemikiran Fikih Mazhab Indonesia (Perspektif Sejarah Sosial).” Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 11, 2 (2011): 189-219. DOI: 10.24042/ajsk.v11i2.608.

Muntaqo, Lutfan. “Islamic Thoughts on Interfaith Marriage in Local and Global Context.” Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 20, 1 (2020): 69-79. DOI: 10.32699/mq.v20i1.1615.

Mutaqin, Ayi Zaenal, Badruzzaman M. Yunus, dan Bambang Qomaruzzaman. “Interfaith Marriage in the Perspectives of Indonesian Tafsir Ulama: Reviewing the Tafsir of Hamka, Quraish Shihab, and Musdah Mulia.” Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 5, 2 (2022): 111-22. DOI: 10.15575/hanifiya.v5i2.18782.

Nasution, Syamruddin. Pernikahan Beda Agama dalam Al-Quran, Kajian Perbandingan Pro dan Kontra. Riau: Yayasan Pusaka Riau, 2011.

Nurlaelawati, Euis. “Hukum Keluarga Islam ala Negara: Penafsiran dan Debat atas Dasar Hukum Kompilasi Hukum Islam di Kalangan Otoritas Agama dan Ahli Hukum.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, 50, 1 (2016): 199-222. DOI: 10.14421/ajish.2016.50.1.199-222.

Nurlaelawati, Euis. Modernization, Tradition, and Identity: The Kompilasi Hukum Islam and the Legal Practice in the Indonesian Religious Court. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2010.

Rakhmat, Jalaluddin. Dahulukan Akhlak di atas Fikih. Bandung: Mizan, 2007.

Rasyidin. “The Social Political Role of Muslim Scholars (Ulamas) in the Acehnese Society.” Journal of Global Responsibility, 12, 1 (2021): 1-21. DOI: 10.1108/JGR-10-2018-0040.

Rifai, Ahmad. “Sejarah Undang-Undang Perkawinan atas Pendapat Hingga Pertentangan dari Masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 1973-1974.” Journal of Indonesian History, 4, 1 (2015): 1-9.

Salim, Arskal dan Azyumardi Azra. “Introduction: The State and Shari’a in the Perspective of Indonesian Legal Politics.” Dalam Shari’a and Politics in Modern Indonesia, diedit oleh Arskal Salim dan Azyumardi Azra, 1-16. Singapore: ISEAS, 2003.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2022.

Shoib, Nur. “Hak Cipta dalam Pandangan Kiai Pesantren: Respons dan Pendapat tentang Hak Eksklusif dalam Penggunaan Ciptaan.” Undang: Jurnal Hukum, 2, 2 (2019): 293-321. DOI: 10.22437/ujh.2.2.293-321.

Suaramerdeka.com. “Pernikahan Beda Agama Stafsus Jokowi: Ayu dan Gerald Umumkan Lewat Instagram, Mohon Doa dan Dukungan.” https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-042994588/pernikahan-beda-agama-stafsus-jokowi-ayu-dan-gerald-umumkan-lewat-instagram-mohon-doa-dan-dukungan, 19/3/2022. Diakses 20/3/2022.

Suhasti, Ermi. “Harmoni Keluarga Beda Agama di Mlati, Sleman, Yogyakarta.” Asy-Syir’ah, 45, 1 (2011): 1233-54. DOI: 10.14421/ajish.2011.45.1.%25p.

Tribun-Timur.com. “Sosok Prof Zainun Kamal, Penghulu Pernikahan Beda Agama Ayu Kartika Dewi dan Geral Bastian,” https://makassar.tribunnews.com/2022/03/19/sosok-prof-zainun-kamal-penghulu-pernikahan-beda-agama-ayu-kartika-dewi-dan-geral-bastian, 19/3/2022. Diakses 25/12/2022.

Varagur, Krithika. “In Indonesia, Interfaith Marriage is Legal-But with Many Obstacles.” https://www.voanews.com/a/in-indonesia-interfaith-marriage-is-legal---but-with-many-obstacles-/4373874.html, 3/5/2018. Diakses 20/3/2022.

Wahid, Marzuki dan Rumadi. Fiqh Madzhab Negara, Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: LKiS, 2011.

Wartaekonomi.co.id. “Geleng-geleng Lihat Staf Khusus Jokowi Nikah Beda Agama, Haris Pertama Nyinyir: Apa Dia Mengerti.” https://wartaekonomi.co.id/read400870/geleng-geleng-lihat-staf-khusus-jokowi-nikah-beda-agama-haris-pertama-nyinyir-apa-dia-mengerti, 20/3/2022. Diakses 20/3/2022.

Zarkasyi, Hamid Fahmy. “Appraising the Moderation Indonesian Muslims with Special Reference to Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama.” Addin, 12, 1 (2018): 1-30. DOI: 10.21043/addin.v12i1.4179.

Peraturan dan Putusan Hukum

Al-Qur’an al-Karim.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3019.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3050.

Republik Indonesia. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.

Republik Indonesia, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penetapan Nomor 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL, perkara permohonan izin pendaftaran dan pencatatan perkawinan Devina Renata Sianipar dan Jaka Nugraha, 8/8/2022.

Republik Indonesia, Pengadilan Negeri Surabaya. Penetapan Nomor 916/Pdt.P/2022/PN.Sby., perkara permohonan izin perkawinan dan pencatatan perkawinan Rizal Adikara dan Eka Debora Sidauruk, 26/4/2022.

Republik Indonesia, Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Nomor 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 tentang Perkawinan Beda Agama, 28/7/2005.